Minggu, 01 Mei 2011

Laporan Praktikum IPN 1 Pengenalan alat-alat Laboratorium (Ivan Noveanto)

Laporan Praktikum Ke: 1 (satu)                     Hari/Tanggal: Senin, 28-02-2011
Integrasi Proses Nutrisi                                  Tempat Praktikum:Lab. Fisiologi (BFM)
                                                                       Nama Asisten:  Yasir Gunawan
                                                                                                Fatma Sari
                                                                                                Yulfita Sari
                                                                                                Suardi

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Ivan Noveanto
D24090041


DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

PENDAHULUAN

Latar belakang:
          Di dalam laboratorium Biokimia, Fisiologi, dan Mikrobiologi Nutrisi (BFMN) dapat ditemukan berbagai macam alat mulai dari yang sederhana, seperti alat-alat dari gelas, sampai kepada alat yang cukup rumit, seperti pH meter ataupun alat lainnya. Alat-alat sederhana di laboratorium tersebut ada yang terbuat dari kaca, plastik, karet, kuarsa, platina, logam, dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah, alat bantu, dan pengukuran volume dengan berbagai ukuran.
          Peralatan wadah pengukur volume larutan, ada yang ditera dengan teliti dan ada yang tidak perlu ditera dengan teliti. Peneraan yang sangat teliti dilakukan terhadap alat ukur seperti pipet volumetrik, pipet Mohr, labu takar, dan buret. Pegukuran dengan alat tersebut akan mempengaruhi hasil secara kuantitatif.
          Mahasiswa akan diperkenalkan dan diajarkan macam dan cara menggunakan alat-alat yang umum dipakai dalam praktikum. Dengan mempelajari macam dan cara penggunaan peralatan yang ada diharapkan mahasiswa akan mahir dan terampil dalam penggunaan alat tersebut sehingga praktikum maupun penelitian akan berjalan dengan lebih lancar.

Tujuan:
1.    Mengenal peralatan yang terdapat di dalam laboratorium BFMN,
2.    Mempelajari cara penggunaan alat-alat tersebut.


HASIL DAN PEMBAHASAN

No.
Gambar alat
Nama dan Fungsi alat
1.






Lemari Asap/ Asam

Tempat untuk mereaksikan zat, pemanasan, dan pekerjaan lain yang menghasilkan asap/ uap yang membahayakan kesehatan. Juga untuk menyimpan benda-benda ataupun larutan yang mudah menguap.

2.

Gaspec Jar

Untuk menginkubasi media atau bakteri secara anaerob


3.

Shaker Water Bath

Untuk menginkubasi media atau kultur pada suhu tertentu dan dalam kondisi bergoyang seperti kerja rumen, suhu 39C

4.

Water Bath

Digunakan untuk menyimpan bahan atau medium saat digunakan, untuk mengembangbiakkan medium dengan suhu sesuai kebutuhan.

5.

Tabung Gas CO2

Membantu dalam proses inkubasi dengan cara menganaerobkan media.



6.

Roller Tube

Untuk memutar tabung agar medium padat ataupun kultur mikroba dapat tersebar secara merata pada dinding tabung.

7.

Magnetic Stirrer

Untuk mengaduk media atau larutan secara mekanis.

8.

Kompor Gas

Untuk memanaskan larutan dan meningkatkan efektifitas kerja.

9.

Refrigerator

Untuk menyimpan bahan-bahan  atau sampel penelitian dan media yang tidak tahan pada suhu ruangan.
Suhu pada refrigerator berkisar pada 3 - 4C

10.

Freezer

Untuk menyimpan bahan-bahan yang mudah rusak dan menguap.
Suhu pada freezer berkisar 0C.
11.

Inkubator

Digunakan untuk menginkubasi dan menumbuhkan bakteri dan mempertahankan agar bakteri rumen tetap hidup.
Suhu yang digunakan adalah 39C.
12.

Autoclave

Mensterilkan dan membunuh mikroba kontaminan pada alat atau bahan yang akan digunakan.


13.

Eksikator (Botol Pengering)

Digunakan untuk menyimpan zat supaya tetap kering atau untuk mengeringkan zat.


14,

Timbangan Berkel

Digunakan untuk mengukur atau menimbang sample.
Skala yang digunakan adalah skala besar.

15.

Saringan Rumen

Digunakan untuk menyaring rumen.



16.

Lamina Airflow

Tempat untuk membiakan bakteri atau mikroba secara aerob.



17.

Mikroskop

Untuk melihat mikroba yang berukuran kecil dan tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Bagian- bagiannya:
1.      Lensa okuler: untuk melihat
2.      Lensa obyektif: lensa ke preparat
3.      Meja mikroskop: tempat preparat
4.      Makrometer: mengatur fokus
5.      Kondensor: mengumpulkan cahaya
6.      Lampu: menerangi preparat yang diamati


18.

Counting Chamber

Berfungsi untuk menghitung populasi protozoa pada pengamatan dibawah mikroskop.
19.

Object Glass

Digunakan untuk meletakan preparat yang akan digunakan dalam pengamatan dibawah mikroskop.

20.

Cover Glass

Digunakan untuk menutup object glass pada saat pengamatan dibawah mikroskop.

21.

Neraca Ohaus

Adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Neraca ohaus merupakan neraca kasar.


22.

Neraca Digital

Pada neraca digital angka untuk massa benda langsung muncul ketika kita menimbangnya.
Neraca digital ini juga termasuk neraca kasar.

23.

Neraca Analitik

Neraca dengan tingkat ketelitian tinggi, neraca ini termasuk neraca halus.


24.

pH meter

Digunakan untuk menghitung pH suatu larutan pada suhu ruangan. Sebelum digunakan harus dikalibrasi dengan larutan netral, asam, dan basa.

25.

Sentrifusa

Digunakan untuk mempercepat pemisahan endapan dengan cairan induknya. Terutama jika endapannya terlalu halus atau jumlahnya terlalu sedikit.

26.

Oven

Digunakan untuk mengeringkan bahan. Ada oven 60C (kering matahari) dan oven 105C (kering BK).

27.

Cawan Petri

Berfungsi untuk mengembangbiakan mikroba baik secara aerob maupun anaerob dengan media agar-agar.

28.

Gelas Arloji

Berfungsi untuk menutup gelas beaker atau gelas piala pada proses pemanasan, menguapkan larutan atau zat dan juga berfungsi untuk wadah sample.

29.

Gegep

Berfungsi sebagai alat bantu mengambil alat yang tidak boleh diambil langsung oleh tangan.

30.

Jarum Ose

Berfungsi untuk mengambil dan menyebar sample koloni mikroba pada medium padat atau cair.

31.

Pipet Mohr

Mengambil bermacam-macam volume secara tepat dan akurat.


32.

Pipet Volumetrik

Mengambil sejumlah volume tertentu suatu larutan secara tepat dan akurat.


33.

Tabung Reaksi

Berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan cairan dalam jumlah sedikit.

34.

Tabung Hungate

Digunakan untuk membiakkan mikroba secara anaerob.

35.

Pengaduk

Berfungsi untuk mengaduk atau mencampur larutan.
36.

Spoit

Berfungsi seperti pipet untuk mengambil cairan mikroba dan juga untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit.

37.

Botol berwarna (Gelap)

Untuk menyimpan larutan atau bahan yang tidak peka terhadap cahaya dan oksidasi.


38.

Botol tidak berwarna

Berfungsi untuk menyimpan larutan atau bahan yang peka terhadap sinar matahari.


39.

Labu Erlenmeyer

Berfungsi sebagai wadah titrasi dan juga untuk mereaksikan zat.


40.

Corong Kaca

Digunakan untuk memindahkan larutan ke wadah yang bermulut kecil dan juga untuk penyaringan.

41.

Gelas Ukur

Digunakan untuk mengukur volume suatu larutan dengan tudak tepat.


42.

Labu Takar

Digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi yang tepat dan untuk mengukur volume secara tepat dan teliti.


43.

Botol Film

Digunakan untuk menyimpan bahan dalam jumlah sedikit.


44.

Gelas Piala

Berfungsi untuk wadah pemanasan, mereaksikan cairan dan membuat endapan dalam jumlah yang besar

45.

Spot Plate

Berfungsi untuk wadah pada saat melakukan uji kualitatif.


46.

Spryer / Semprotan

Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan larutan alkohol 70% yang digunakan untuk cuci tangan.

47.

Botol Aquades

Berisi aquades, dan dilengkapi dengan pipa untuk mengeluarkan cairan aquades.


48.

Bunsen

Digunakan untuk mensterilkan alat dan memanaskan suatu bahan.


49.

Rak Tabung Reaksi

Meletakan tabung reaksi saat digunakan sebelum dan sesudahnya.


50.

Tabung Fermentor

Berfungsi untuk fermentasi invitro secara anaerob, tabung ini dilengkapi dengan tutup karet.


51.

Buret

Digunakan untuk titrasi dan mengeluarkan cairan dengan volume secara sembarang tetapi tepat.


52.

Statip

Tempat untuk meletakan buret dan alat lain yang membutuhkan penyangga.


53.

Bulp

Digunakan untuk membantu menyedot atau mengeluarkan larutan.


54.

Sudip (spatula)

Berfungsi untuk mengambil zat atau bahan pada saat penimbangan dan juga untuk mengaduk larutan.




DAFTAR PUSTAKA

[Anonim]. 2009. Workshop Pengenalan Alat-Alat Laboratorium. (terhubung berkala)www.assalam.or.id/kabar-unit/teknologi(5 Maret 2011).
Indriani Sulistya. 2010. Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya. (terhubung berkala)sulistyaindriani.wordpress.com(5 Maret 2011).

2 komentar:

  1. The Poker Room in Las Vegas - MapYRO
    Find poker rooms 부산광역 출장마사지 and other 문경 출장안마 local casino gambling and entertainment in 인천광역 출장안마 Las Vegas, NV. The Poker Room, the largest poker room 원주 출장안마 in 전라북도 출장마사지 Vegas, Nevada.

    BalasHapus